EDUCATION

PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan –serta ikrar untuk menerima panggilan tersebut dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
Pengertian Profesional
      Kata profesional berasal dari profesi yang artinya menurut Syafruddin Nurdin,
diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam science dan
teknologi yang digunakan sebagai prangkat dasar untuk di implementasikan dalam berbagai
kegiatan yang bermanfaat. 
Sedangkan persyaratannya adalah:

1. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan
     yang mendalam.
2. Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang
    profesinya.
3. menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.
4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan.
5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
6. Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
7. Memiliki klien/objek layanan ysng tetap, seperti guru dengan muridnya.
8. Diakui oleh masyarakat, karena memang jasanya perlu dimasyarakatkan.

Dari pengertian di atas, bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan
pendidikan lanjut, profesi juga memerlukan keterampilan melalui ilmu pengetahuan yang
mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti dilalui sebagai sebuah persyaratan.
Dari keterangan di atas kemudian diajukan pertanyaan ³lalu apakah professional
itu?´ 
      Untuk memberikan kesimpulan dari pengertian profesional sedikitnya menurut Harefa
ada tiga belas indikator sehingga seseorang dikatakan sebagai profesional yaitu:

1. bangga pada pekerjaan, dan menunjukkan komitmen pribadi pada kualitas,
2. berusaha meraih tanggunjawab;
3. mengantisipasi, dan tidak menunggu perintah, mereka menunjukkan inisiatif;
4. mengerjakan apa yang perlu dikerjakan untuk merampungkan tugas;
5. melibatkan diri secara aktif dan tidak sekedar bertahan pada peran yang telah
ditetapkan untuk mereka;
6. selalu mencari cara untuk membuat berbagai hal menjadi lebih mudah bagi orang-
orang yang mereka layani;
7. ingin belajar sebanyak mungkin;
8. benar-benar mendengarkan kebutuhan orang-orang yang mereka layani;
9. belajar memahami dan berfikir seperti orang-orang yang mereka layani sehingga
bisa mewakili mereka ketika orang-orang itu tidak ada di tempat;
10. mereka adalah pemain tim;
11. bisa dipercaya memegang rahasia;
12. jujur bisa dipercaya dan setia
13. terbuka terhadap kritik-kritik yang membangun mengenai cara meningkatkan diri.

Dari indikator yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa professional itu
adalah seseorang yang dipercaya memiliki kemampuan khusus untuk melakukan satu bidang
kerja dengan hasil kualitas yang tinggi berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya tentang
objek pekerjaannya tersebut
a) Sumberdaya manusia yang memiliki sikap mandiri dalam melaksanakan tugas dan
kooperatif
dalam memberikan kontribusi kepada pencapaian
tujuan;
1 / 4

Strategi Meningkatkan Profesionalisme Guru
    

a) Menguasai IPTEK yang relevan dengan jenis ragam kondisi fisik sosial ekonomi dan budaya
    Indonesia, dan cocok dalam menghadapi IPTEK;
b) Mampu belajar cepat dan beradaptasi dengan perkembangan IP'TEK;
c) Profesional sesuai dengan bidang study dan strata pendidikan yang ditekuni ditandai dengan
    pengetahuan dasar memadai, kemampuan dan keterampilan menangani permasalahan
    teknis
    administratif
    dan bertanggungjawab
    serta berprilaku sesuai
    etika standar yang berlaku;
d) Komunikatif dalam menyampaikan gagasan dan hasil kerjanya kepada orang lain dalam
    kaitan hubungan antar sesama, kepada bawahan dan kepada
    atasan;
e) Inovatif dan kreatif dalam mencari dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan;
f) Kompetitif
    dalam menghadapi persaingan
   baik pada tingkat lokal, nasional maupun
   regional;
g) Berjiwa kewirausahaan
   sehingga tidak saja mencari kerja tetapi juga dapat menciptakan
   lapangan
   pekerjaan. 






CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( 1 )

Mata Pelajaran              : Bahasa Inggris
Kelas/ Program             : XII/ IPA-IPS
Semester                      : 2  ( Dua )
Pertemuan ke                : 1
Alokasi Waktu               : 2 x  45 menit

Standar Kompetensi                

Mendengarkan
7. Memahami makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut dalam konteks kehidupan sehari-hari
 
Berbicara  
9. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar       
7.1  Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan dalam konteks  kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: membujuk, mendorong semangat, mengkritik, mengungkapkan harapan, dan mencegah

9.1  Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dan melibatkan tindak tutur: membujuk, mendorong semangat, mengkritik, mengungkapkan harapan, dan mencegah

Indikator

·   Mengidentifikasi makna kata
·   Mengidentifikasi hubungan antar pembicara
·   Mengidentifikasi makna tindak tutur  membujuk, mendorong semangat
·   Merespon tindak tutur  membujuk, mendorong semangat
·   Menggunakan tindak tutur membujuk, mendorong semangat

Tujuan pembelajaran  

·   Siswa dapat  Mengidentifikasi makna kata ,  Mengidentifikasi hubungan antar pembicara  , Mengidentifikasi makna tindak tutur  membujuk, mendorong semangat dan  Merespon tindak tutur  membujuk, mendorong semangat serta menggunakan tindak tutur   membujuk, mendorong semangat.

Materi Ajar      

  • Membujuk, mendorong semangat
               Misal : . A: Would it be possible for you to…?
             B: I’ll consider that
                                   
Metode Pembelajaran               : Presentasi, Diskusi, dan Bermain peran

Langkah-langkah                      :
Waktu

Methode/ Aktifitas Guru

Aktifitas Siswa
Bahan/ Peralatan/ Sumber

5 menit


10 menit


15 menit


20 menit


30 menit

10 menit


5 menit


Greeting
Apersepsi, dan  tujuan Pembelajaran
Memutarkan rekaman percakapan interpersonal

Memberi tugas untuk berdiskusi




Menyuruh siswa bermain peran dlm kelompok
Mengajak diskusi kelas untuk mendapatkan kesimpulan
Menutup Pelajaran

·   Saling tegur sapa, berinteraksi tentang materi yang menunjang

·   Mendengarkan percakapan interpersonal/ transaksional secara individu.
·    Mendiskusikan tindak tutur yang digunakan dalam percakapan yang didengar secara berpasangan.
·   Mendiskusikan respon yang diberikan terhadap tindak tutur yang didengar

·   Bermain peran secara berkelompok

·   Mendapatkan kesimpulan


·   Menutup pelajaran



Buku Bhs. Inggris
Yang seuai
- Windows of the World
  ( Perc. Yudistira )
- Look Ahead
  ( Perc. Erlangga )



Penilaian

     - Unjuk Kerja/ Performance
  - Tugas danTes Tertulis


Karanganyar,  2 Januari  2010

Mengetahui,
            Kepala Sekolah                                                             Guru Mata Pelajaran



           

Drs. Sukirno, M.Pd                                                        Agus Wuryanto, S.Pd
NIP. 19571004 198903 1 004                                          NIP. 19740628 200312 1 003                 

































No comments: