sebagi tunggal.
“Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” (Yoh 16:28)
Kalimat itu diucapkan oleh Yesus, bermakna bahwa Yesus berasal dari Bapa.
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. (Yoh 15:26)
Kalimat itu menunjukkan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa yang Esa (Satu).
Roh Kudus bukan malaikat, dan malaikat bukan Roh Kudus, walaupun keduanya sama-sama Roh dan roh, artinya: bukan berdaging. Bedanya, Roh Kudus adalah PENCIPTA, sedangkan malaikat adalah YANG DICIPTAKAN.
Ketika Allah menciptakan bumi, berfirman: Jadilah! Lalu terciptalah bumi.
Bumi adalah “hasil kerja” Allah, dan BUKAN bagian dari Diri Allah, atau bukan “belahan jiwa” Allah.
Pendekatannya begini: kalau Anda membuat sebuah kerajinan tangan misalnya, maka terciptalah kreativitas itu yang Anda buat dari bahan “diluar” tubuh Anda, misalnya dari tanah liat dan kreativitas itu merupakan “hasil kerja” Anda,. tetapi Berbeda dengan, anak (maaf) yang dihasilkan sebuah perkawinan, maka bayi yang dilahirkan adalah “belahan jiwa” atau “belahan sel” pasangan manusia yang menikah (suami-isteri).
Ada perbedaan mencolok antara bayi yang “dikeluarkan” oleh seorang ibu dengan kreativitas hasil kreasi Anda.
Roh Kudus dan juga Yesus bukanlah ciptaan Allah, tetapi “BELAHAN JIWA” Allah sendiri. Oleh karena itu, “Ciri khas” dan “karakter” Yesus dan Roh Kudus, keduanya identik “karakter” BAPA sebagai sumber Mereka. Itulah sebabnya tidak aneh, ketika Yesus bersabda, bermakna: “Apa yang Ku katakan kepadamu bukan berasal dari Diri-Ku sendiri, melainkan Apa yang Kudengar dari Bapa, itulah yang Kusampaikan kepadamu”.
Jadi,…
Bapa, Yesus dan Roh Kudus bukanlah tiga allah yang berasal dari tiga galaksi antah berantah yang kebetulan bertemu, salaman, lalu merasa mempunyai satu visi, kemudian bergabung manjadi satu (polytheisme) melainkan SATU ALLAH yang “membelah diri” menjadi tiga bagian besar: Yesus, Roh Kudus dan Bapa sendiri sebagai bagian TERBESAR, baik dalam hal KUASA, OTORITAS (hak untuk memerintah yang didukung kemampuan sempurna) maupun “Volume” (jika memang ukuran volume Roh dianggap ada).
Yesus dan Roh Kudus “keluar dari Bapa” untuk mewujudkan KEHENDAK ALLAH YANG SEMPURNA,…. Dan Bapa tidak membutuhkan seorang “isteri” untuk mengeluarkan Yesus maupun Roh Kudus dari Diri-Nya, sebab Bapa Mahakuasa.
Oleh nature yang sama, maka “jalan pikiran”, maupun perkataan Yesus selaras dengan perkataan Bapa, dan jika Roh Kudus berbicara akan SELALU selaras atau tidak akan menyimpang dari Firman. Jadi, kalau seseorang merasa mendengar Roh Kudus berbicara, maka harus diperiksa kesesuaiannya dengan Firman Tuhan; jika tidak, maka bisa jadi itu adalah roh kudus palsu. “Ujilah setiap roh,…”
Roh Kudus bukan malaikat, walupun keduanya sama-sama Roh dan roh. Roh Kudus adalah Pencipta, sedangkan malaikat adalah makhluk ciptaan. Ketika Yesus baru saja dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan, maka Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Kemudian Yesus berhasil menang melawan pencobaan Iblis, lalu berdatanganlah malaikat-malaikat Tuhan melayani Yesus.
Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar danmalaikat-malaikat melayani Dia. (Markus 1:12,13)
|
No comments:
Post a Comment