Sistem pendidikan Perguruan tinggi saat ini
terkesan mereduksi eksistensi kepemudaan dalam setiap ruang kesadaran kritis
mahasiswa yang ada hanya menciptakan sebagian besar pemuda intelektual apatis
melihat dinamika sosial. hal ini terlihat dari banyaknya tugas akademik
yang kian menumpuk terkesan didesain atau mungkin dipaksakan sepihak oleh pihak
birokrasi kampus pada akhirnya tupoksi yang menjadi manifesto Roh identitas
mahasiswa itu terkikis ditengah problematika bangsa yang membutuhkan mahasiswa
harus berani mampu memaparkan pandangan sosial seperti melawan keadilan,
kemiskinan, kebodohan dan ketimpangan lain. Seyogianya problematika bangsa
menjadi tanggungjawab bersama antara lain peran pemuda intelektual progresif
dan peran alat kelengkapan Negara secara totalitas dalam melaksanakan amanat
Undang Undang Dasar 1945.
Kemudian
dalam hal ini Pemuda intelektual progresif merupakan martir untuk
memperjuangkan hak dan cita-cita bangsa sebab ditangan kaum muda harapan
bangsa ini akan terwujud. Apabila kita berkaca pada sejarah, proklamasi bangsa
ini terjadi juga kerena pemuda intelektual progresif dengan segala
idealismenya. Runtuhnya tirani orde baru juga tidak terlepas dari peran kaum
muda sebagai mesin atau aktor pengerak. kembali kita menyimak sistem pendidikan
perguruan tinggi yang masi terhegemoni dengan arus rutinitas bisa kita
hipotesakan euforia sistem pendidikan kita lebih mengedepankan pada hasil nilai
akademik ketimbang proses nilai integritas, nilai moralitas
dan nilai perjuangan menjadi manusia yang merdeka, pada titik akhirnya hanya
akan menciptakan kaum muda intelektual apatis yang siap untuk bermental Korupsi
Kolusi maupun Nepotisme.
Pendidikan
perguruan tinggi belum menjadi media efektif untuk membentuk karakter manusia
kerena semangat dasar untuk memajukan bangsa tidak terekam dalam jejak langka
para pemgambil kebijakan. filsafah pendidikan yang mendasar adalah bagaimana
mahasiswa punya kesadaran kritis akan jati dirinya. Arah strategis bisa juga
dimulai sejak tahap awal ketika terdapat keseriusan untuk membenahi sistem
pendidikan pada tingkat dasar misalnya mulai dari sekolah menengah umum, tentu
pada jenjang SMA merupakan wahana untuk membentuk daya nalar anak didik yang
akan mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi. Dalam situasi sekarang perlu di
desakkan kepada pemerintah untuk kembali memikirkan ihwal mendasar tentang
landasan pendidikan kita. kembali membaca bahwa pendidikan bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kemerdekaan manusia yang
bermartabat, bukan sekedar soal angka dan dunia bendawi lainnya. Untuk itu
sudah waktunya Roh identitas pemuda intelektual masa kini mesti dikembalikan
sesuai tupoksinya, upaya ini perlu perjuangan panjang tidak selesai besok.
Sudah waktunya menyadari bahwa kemajuan bangsa dicerminkan oleh sejau mana
kebijakan pendidikan yang bisa menciptakan pemuda intelektual
progresif.
Mengutip pesan
Paulo freire merupakan sosok pemikir dan aktivis pendidikan asal brazil
mengenai filsafat pendidikan yaitu konsientisasi, yang berarti peyadaran adalah
usaha untuk membangkitkan kesadaran kritis masyarakat terhadap sistem dan
struktur sosial yang menindas.
Pro Ecclesia et Patria
2 comments:
mantap.. sukses SELALU
PETRA
MANTAP
SUKSES SELALU PMKRI
PETRA
Post a Comment